Mancing Pakai Umpan Anak Tawon (larva lebah)
Anak tawon atau larvanya yang masih didalam sarang, dengan bentuk yang kecil-kecil dan putih ini biasanya sering di gunakan untuk umpan mancing. Tapi sayangnya, terkadang masih banyak para pemancing yang kurang mengerti pengelohannya sehingga akan mubazir saat digunakan memancing ikan.
Terutama diair yang berarus deras, bila kalian tidak bisa mengunakan umpan anak tawon ini maka akan semakin cepat habis. Tapi bila digunakan untuk mancing kolam, rawa atau paritan yang berarus halus mengunakan umpan anak tawon sembaranganpun tidak masalah, karena bila tidak dimakan ikan maka umpan akan tetap utuh.
Sebelum kalian mancing dengan anak tawon ini, ada baiknya kalian mengetahui kesemua tata cara awal mencarinya hingga mengolahnya supaya umpan bisa pas bila kalian gunakan.
Pada kebiasaanya, kebanyakan orang mencari anak tawon adalah dengan cara membakar indukannya pada malam hari. Sebenarnya cara ini bisa saja digunakan tapi perlu kalian ingat harus lebih berhati-hati, untuk jenis sarang tawon yang bergantung di atas pohon dan sebagainya memang cara ini bisa dikatakan pas, tapi untuk sarang tawon yang berada di dalam tanah, biasanya malah di siram dengan bahan bakar yang kemudian di sambung dengan percikan korek dan sebagainya.
Untuk cara menyiramkan bahan bakar ke sarang tawon, jelas ini salah bila kalian ingin mengunakannya untuk umpan mancing karena anakan tawon tersebut akan berbau bahan bakar yang kalian siramkan tadi.
Untuk cara yang pas dalam mengambil umpan anak tawon ini, sebagiknya kalian gunakan lem tikus untuk menyingkirkan indukannya yang berbahaya, setelah di rasa yakin indukannya ini menempel barulah kalian ambil anak tawon untuk umpan mancing ini, ini yang paling pas bila kalian ingin mengunakannya untuk memancing ikan karena bau dan aromanya akan tetap alami.
Selain kalian sudah mengerti cara mengambil anak tawon dari sarangnya, sekarang yang harus kalian ketahui adalah mengolahnya supaya tidak cepat hancur.
Ada beberapa pemancing, khususnya mancing kolam biasanya mengunakan anakan tawon ini sebagai campuran umpan saja. Layaknya keroto (telur semut angkrang) mereka hanya memecah dan memeras sari dari isi anak tawon dan kemudian di campur dengan olahan mereka sendiri.
Untuk yang paling sering di campurkan adalah tepung aci (sagu) dan memecahkan langsung anak tawon dan di campur hingga jadi pulen, tapi ini tidak akan bertahan di sungai yang berarus deras, terlebih untuk kalian pemancing ulur yang melemparkan umpan ke tengah sungai.
Tapi bila saya, hanya cukup merebus anak tawon tersebut sebelum saya gunakan untuk umpan mancing. Lama dan tidaknya saya merebus, tergantung pada kondisi air tempat saya akan memancing. Bila arus sungainya terbilang sedang, biasanya saya hanya menyiramkan saja dengan air panas mendidih, tapi bila airnya deras maka saya akan merebusnya hingga matang.
Anakan tawon ini, bila di rebus atau siram air panas, posturnya akan berubah menjadi agak keras dan kenyal inilah sebabnya ia akan mampu bertahan lama di dalam air sekalipun arus sungainya cukup deras.
Kalian bisa mencoba beberapa cara diatas, bila ingin mencoba untuk mengunakan umpan anak tawon dan digunakan sebagai alat tempur kalian mancing. Tapi perlu kalian sadari, umpan jenis ini tidaklah setiap hari atau kapan saja bisa kalian gunakan, setidaknya hanya beberapa kali saja.
Oh iya lupa, bila kalian mengunakan umpan anak tawon dan masih bersisa setelah kalian mancing. Jangan buru-buru dibuang bila kalian masih berminat mengunakannya, taroklah umpan anak tawon tersebut ke dalam freezer kulkas di rumah kalian. Dengan begitu umpan anak tawon bisa bertahan hingga 1 mingguan atau lebih.
Terutama diair yang berarus deras, bila kalian tidak bisa mengunakan umpan anak tawon ini maka akan semakin cepat habis. Tapi bila digunakan untuk mancing kolam, rawa atau paritan yang berarus halus mengunakan umpan anak tawon sembaranganpun tidak masalah, karena bila tidak dimakan ikan maka umpan akan tetap utuh.
Jadi logikanya, kalau umpan anak tawon ini digunakan mancing di sungai yang berarus deras kemungkinan umpan akan semakin cepat hancur terkena arus sungai, disinilah letaknya untuk diolah lagi supaya awet di dalam air.Mengunakan umpan anak tawon untuk mancing, memang sangatlah banyak ikan yang menyukai umpan ini, biasanya yang sering di dapat adalah jenis ikan bersisik seperti:
- Nila
- Mujahir
- Betok atau Betik
- Gurame atau Kaluy
- Dan Wader atau putian.
Sebelum kalian mancing dengan anak tawon ini, ada baiknya kalian mengetahui kesemua tata cara awal mencarinya hingga mengolahnya supaya umpan bisa pas bila kalian gunakan.
Cara Mencari Anak Tawon Untuk Umpan Mancing
Untuk mencari umpan anak tawon, kalian tidak boleh sembarangan karena bisa saja malah umpan yang kalian bawa justru tidak di sengol ikan sama sekali.Pada kebiasaanya, kebanyakan orang mencari anak tawon adalah dengan cara membakar indukannya pada malam hari. Sebenarnya cara ini bisa saja digunakan tapi perlu kalian ingat harus lebih berhati-hati, untuk jenis sarang tawon yang bergantung di atas pohon dan sebagainya memang cara ini bisa dikatakan pas, tapi untuk sarang tawon yang berada di dalam tanah, biasanya malah di siram dengan bahan bakar yang kemudian di sambung dengan percikan korek dan sebagainya.
Untuk cara menyiramkan bahan bakar ke sarang tawon, jelas ini salah bila kalian ingin mengunakannya untuk umpan mancing karena anakan tawon tersebut akan berbau bahan bakar yang kalian siramkan tadi.
Untuk cara yang pas dalam mengambil umpan anak tawon ini, sebagiknya kalian gunakan lem tikus untuk menyingkirkan indukannya yang berbahaya, setelah di rasa yakin indukannya ini menempel barulah kalian ambil anak tawon untuk umpan mancing ini, ini yang paling pas bila kalian ingin mengunakannya untuk memancing ikan karena bau dan aromanya akan tetap alami.
Selain kalian sudah mengerti cara mengambil anak tawon dari sarangnya, sekarang yang harus kalian ketahui adalah mengolahnya supaya tidak cepat hancur.
Supaya Umpan Anak Tawon Awet di Dalam Air dan Terkena Arus Sungai
Untuk membuat umpan anak tawon bisa lebih bertahan lama di dalam air, kalian harus mengunakan beberapa cara yang biasanya digunakan oleh para pemancing senior yang telah terbiasa mengunakan umpan anak tawon ini.Ada beberapa pemancing, khususnya mancing kolam biasanya mengunakan anakan tawon ini sebagai campuran umpan saja. Layaknya keroto (telur semut angkrang) mereka hanya memecah dan memeras sari dari isi anak tawon dan kemudian di campur dengan olahan mereka sendiri.
Untuk yang paling sering di campurkan adalah tepung aci (sagu) dan memecahkan langsung anak tawon dan di campur hingga jadi pulen, tapi ini tidak akan bertahan di sungai yang berarus deras, terlebih untuk kalian pemancing ulur yang melemparkan umpan ke tengah sungai.
Tapi bila saya, hanya cukup merebus anak tawon tersebut sebelum saya gunakan untuk umpan mancing. Lama dan tidaknya saya merebus, tergantung pada kondisi air tempat saya akan memancing. Bila arus sungainya terbilang sedang, biasanya saya hanya menyiramkan saja dengan air panas mendidih, tapi bila airnya deras maka saya akan merebusnya hingga matang.
Anakan tawon ini, bila di rebus atau siram air panas, posturnya akan berubah menjadi agak keras dan kenyal inilah sebabnya ia akan mampu bertahan lama di dalam air sekalipun arus sungainya cukup deras.
Kalian bisa mencoba beberapa cara diatas, bila ingin mencoba untuk mengunakan umpan anak tawon dan digunakan sebagai alat tempur kalian mancing. Tapi perlu kalian sadari, umpan jenis ini tidaklah setiap hari atau kapan saja bisa kalian gunakan, setidaknya hanya beberapa kali saja.
Oh iya lupa, bila kalian mengunakan umpan anak tawon dan masih bersisa setelah kalian mancing. Jangan buru-buru dibuang bila kalian masih berminat mengunakannya, taroklah umpan anak tawon tersebut ke dalam freezer kulkas di rumah kalian. Dengan begitu umpan anak tawon bisa bertahan hingga 1 mingguan atau lebih.
Posting Komentar untuk "Mancing Pakai Umpan Anak Tawon (larva lebah)"
Silahkan beri komentar yang sesuai dengan judul artikel, selain itu berikan support bila ada kesalahan dalam penulisan agar bisa di Perbaharui lagi isi konten dengan yang lebih jelas sob.