Mitos Mancing Saat Istri Sedang Hamil
Istri hamil suaminya tidak boleh mancing ikan atau menganiyaa hewan, kebanyakan para pemancing masih memegang nasehat ini dan ada juga yang tidak menghiraukanya lagi. Biasanya, bila ucapan ini di langgar maka istri dari tukang mancing tadi akan ketiban sial berupa anak yang cacat saat lahir menyerupai apa yang ia lakukan terhadap ikan.
Pada dasarnya, ucapan orang tua jaman dahulu ini sebenarnya ada tujuan bagusnya, terlebih untuk kalian para pemancing. Bukan kecacatan anak yang perlu di takutkan tapi ada sebuah kendala pada istri kita, contohnya:
Selain itu, ambilah baiknya walau hobi kita memancing ikan, di luar sana kita tidak akan tau apa yang terjadi kepada istri dan jabang bayi yang di kandungnya. Bila keasikan mancing bisa melupakan semuanya termasuk istri yang sedang hamil.
Tapi sebaliknya, bila kita mancing tidak boleh karena di takutkan ada apa-apa atau kecacatan pada anak kita yang lahir, itu saya pribadipun sudah kurang percaya. Atau lain lagi, katanya kalau bapaknya mancing si anak bisa terlahir dengan mulut yang sumbing, ini sama sekali sangat tidak masuk akal secara logika jaman sekarang.
Pantangan mancing ikan saat istri sedang hamil ini, boleh kita percayai juga boleh tidak kita percayai tapi kita bisa mengambil dari sisi baiknya saja dulu. Termasuk mendampingi istri kita. Bukan karena takut akan karma mancing ikan, dan berimbas pada anak kita yang akan lahir kelak.
Selain itu, ada juga yang mebyebutkan bila mancing bisa membawa keberuntungan saat istri sedang hamil. Nah ini malah kebalikanya, yang pernah memantangkan tapi yang ini malah memperbolehkan, alasanya karena istri kita sedang hamil maka si bapak akan terbuka jalan rejekinya sehingga mudah untuk mendapatkan ikan pancingan.
Kalau pesan dari orang tua saya, boleh mancing ikan asalkan niatnya baik. Mancing untuk di makan sekeluarga, bukan mancing berdasarkan kesenangan hati saja. Jadi kuncinya, pantangan istri hamil tidak boleh mancing ini kita ambil saja baiknya, kalaupun libur dulu mancingnya tidak akan mempengaruhi kurangnya ikan di sungai, saat istri telah melahirkan barulah kita mancing lagi dan pastinya tetap saja kita akan mendapatkan ikan karena semuanya Allah SWT yang mengaturnya termasuk cacat atau bagusnya anak kita nanti yang intinya kita lebih percaya sajalah kepada Allah sang pecipta.
Pada dasarnya, ucapan orang tua jaman dahulu ini sebenarnya ada tujuan bagusnya, terlebih untuk kalian para pemancing. Bukan kecacatan anak yang perlu di takutkan tapi ada sebuah kendala pada istri kita, contohnya:
Kalian sedang asik mancing, tapi istri nelpon kalau dia mau melahirkan. Atau istri lagi sakit saat sedang mengandung, kalian malah tidak tau karena lagi asik mancing.Nah hal yang seperti inilah bisa kita ambil baiknya, karena istri yang sedang hamil terutama memasuki bulanya untuk melahirkan, maka sangat di butuhkan pendampingan dari suami jangan bisanya cuma mancing!
Selain itu, ambilah baiknya walau hobi kita memancing ikan, di luar sana kita tidak akan tau apa yang terjadi kepada istri dan jabang bayi yang di kandungnya. Bila keasikan mancing bisa melupakan semuanya termasuk istri yang sedang hamil.
Tapi sebaliknya, bila kita mancing tidak boleh karena di takutkan ada apa-apa atau kecacatan pada anak kita yang lahir, itu saya pribadipun sudah kurang percaya. Atau lain lagi, katanya kalau bapaknya mancing si anak bisa terlahir dengan mulut yang sumbing, ini sama sekali sangat tidak masuk akal secara logika jaman sekarang.
Pantangan mancing ikan saat istri sedang hamil ini, boleh kita percayai juga boleh tidak kita percayai tapi kita bisa mengambil dari sisi baiknya saja dulu. Termasuk mendampingi istri kita. Bukan karena takut akan karma mancing ikan, dan berimbas pada anak kita yang akan lahir kelak.
Selain itu, ada juga yang mebyebutkan bila mancing bisa membawa keberuntungan saat istri sedang hamil. Nah ini malah kebalikanya, yang pernah memantangkan tapi yang ini malah memperbolehkan, alasanya karena istri kita sedang hamil maka si bapak akan terbuka jalan rejekinya sehingga mudah untuk mendapatkan ikan pancingan.
Kalau pesan dari orang tua saya, boleh mancing ikan asalkan niatnya baik. Mancing untuk di makan sekeluarga, bukan mancing berdasarkan kesenangan hati saja. Jadi kuncinya, pantangan istri hamil tidak boleh mancing ini kita ambil saja baiknya, kalaupun libur dulu mancingnya tidak akan mempengaruhi kurangnya ikan di sungai, saat istri telah melahirkan barulah kita mancing lagi dan pastinya tetap saja kita akan mendapatkan ikan karena semuanya Allah SWT yang mengaturnya termasuk cacat atau bagusnya anak kita nanti yang intinya kita lebih percaya sajalah kepada Allah sang pecipta.
Posting Komentar untuk "Mitos Mancing Saat Istri Sedang Hamil"
Silahkan beri komentar yang sesuai dengan judul artikel, selain itu berikan support bila ada kesalahan dalam penulisan agar bisa di Perbaharui lagi isi konten dengan yang lebih jelas sob.