Cara Memasang Umpan Pancing Yang Benar , Nggak Mudah Habis Di Makan Ikan

Cara memasang umpan pancing yang pas saat di gunakan memang perlu dipelajari, tanpa ada pengetahuan saat memasang umpan terkadang kurang pas saat di gunakan. Kesalahan memasang umpan, biasanya akan membuat umpan pancing lebih cepat habis dan tidak kena bila di makan ikan, disinilah butuhnya kita mempelajari berbagai cara untuk memasang umpan yang benar.

Bahkan terkadang ada umpan pancing yang memang sangat sulit sekali di gunakan, saat di pakai dan dipasangkan ke mata kail sangat mudah sekali hancur di bawa arus sungai. Contoh umpan mancing yang sulit di pasang adalah roti dan lumut halus, umpan ini sangat sulit sekali dipasang bila tidak tau cara untuk mengunakanya, bisa jadi pas umpan dipasang lalu dilemparkan langsung saja hilang di bawa arus sungai karena tidak pas saat memasangkan umpanya.

Dari sinilah, butuhnya pengetahuan tentang cara memasang berbagai macam umpan pancing, simpelnya begini:

Saat kalian memasang umpan pancing dan hilang saat di masukan ke air, atau hancur kena arus sungai, yang kalian tunggu apa lagi? berapa lamapun kalian menunggu ikan makan umpan maka percuma saja.

Itulah sebuah gambaran butuhnya kita pengelaman tentang memasang umpan pancing ini, karena memang dibutuhkan cara yang benar, bukan asal melihat teman memasang umpan dan kita terus saja ikuti cara seperti itu terus-menerus. Berikut akan kami bagikan cara memasang umpan yang benar menurut saya, bila salah jangan kalian ikuti.

Cara Memasang Umpan Cacing

Ini adalah umpan yang umum digunakan, biasanya umpan cacing ini bisa awet. Kalau tidak dimakan ikan tetap saja masih utuh, tapi ada kalanya ikan-ikan kecil juga akan ikut makan dan umpan lebih cepat habis.

Untuk memasang umpan cacing ini, kalian cukup memasukan ujung mata kail yang rucing tepat langsung dari kepalanya sampai ke bagian ekornya. Dengan memasang umpan seperti ini, biasanya bila ikan memakan umpan kalian akan langsung di telan dari bagian bawah ke atas.

Terkadang ada orang yang salah dalam pemasangan umpan cacing ini, mereka hanya cukup mengait beberapa bagian dari cacing saja, dan pas ikan makan umpanya dan menarik-narik umpan maka cacing akan terlepas dari mata kail. Terkadang, bagian tubuh cacing akan terus bergerak terkena arus sungai dan cabik lalu lepas.

Jadi, kalau memasang umpan dengan benar tidak akan hilang atau habis bila tidak di makan ikan. Jadi kalian bisa mencoba cara ini dan lihat hasilnya.

Cara Memasang Umpan Kangkrik

Umpan jangkrik ini, terbilang yang ke 2 biasanya digunakan orang, terkadang ada juga orang yang asal-asalan untuk memasangnya sehingga sangat mudah untuk habis di makan ikan.

Ada hal yang harus kalian ketahui bila mengunakan umpan jangkrik, ikan biasanya lebih suka bagian perut jangkrik. Jadi untuk pemasangan umpanya, kalian usahakan memasukan atau menancapkan mata kail kalian mulai dari bagian kepala, jadi saat ikan memakan bagian perutnya akan langsung kena ujung mata kail yang runcing.

Bila kalian memancing ikan di bagian sungai yang deras, usahakan memasukan umpan jangkrik ini lebih dari 1. Untuk pemasanganya, cukup tancapkan dari bagian kepala dan terus di masukan sampai ke bagian senar pancing, gunakan sampai 5 jangkrik sekaligus.

Tapi kalau memangnya diair biasa, cukup gunakan jangkrik menyesuaikan besar atau kecilnya mata kail yang kalian gunakan, tidak perlu mengunakan banyak jangkrik karena nanti ikan akan memakan sembarangan umpanya.

Cara Memasang Umpan Usus Ayam

Untuk umpan ini juga terkadang banyak yang asal saja dalam pemasanganya, terkadang banyak pemancing yang menancapkan usus ayam bagaikan memasang umpan cacing. Padahal ada trik khusus untuk memasang umpan jenis ini.

Untuk memasang umpan usus, kalian membutuhkan lidi untuk memasukan bagian mata kail. Untuk caranya, kalian potonglah terlebih dahulu usus ayam sekitar sejengkal, lalu masukan bagian ujung mata kail mengunakan lidi dan tepat pada bagian atas yang masuk ke senar ikat seperti simpul.

Perlu kalian ketahui, kalau ikan memakan umpan usus ini langsung dari bagian bawah ke atas, di bagian bawah adalah mata kail. Dengan begini, ikan akan lebih cepat kena pancingan kalian, hindari mengunakan umpan usus seperti menancapkan, mengait-ngait bagian usus di mata kail, mengunakan umpan usus harus terlihat alami seperti usus yang hanyut terkena arus sungai.

Cara Memasang Umpan Kelapa Sawit

Setidaknya ada 2 cara memasang umpan sawit untuk memancing ikan, ada yang di potong biasa dan ada juga kelapa sawit yang di parut lebih dulu.

Untuk yang di iris langsung, kalian cukup memotong bagian kulit sawit segi 4, potong kecil saja dan masukan hingga 5 potongan sawit ke mata kail. Perlu kalian ingat, jangan memasang potongan sawit besar-besar, cukup kecil saja minimal seujung kuku kelingking, kalau kebesaran nanti kalau di makan ikan bisa terlepas karena di tarik-tarik.

Kalau potongan sawitnya kecil, ikan akan langsung saja memakanya. Jadi, usahakan potongan segi 4 kecil saja.

Bila sawit yang di parut lebih dulu, kalian membutuhkan umbut atau bagian tengah batang pisang untuk menjalin umpan sawit ke mata kail. Pemasanganya susah bila tidak terbiasa, saran saya cukup gunakan yang potongan kecil saja, tidak perlu repot-repot memarut kelapa sawit dulu saat akan di gunakan sebagai umpan.

Cara Memasang Umpan Roti

Umpan roti banyak sekali jenisnya, kalian tinggal menyesuaikan sendiri. Namun pada umumnya, bila mengunakan umpan roti harus dimasukan lebih dari 1 ke mata kail.

Contohnya roti tawar yang di padatkan, kalian cukup memadatkanya dengan cara di injak-injak lalu potong dadu. Masukan 5 sampai 6 potongan roti ke mata kail, jangan gunakan lebih dari 6 karena nanti hanya akan terbuang saja atau hancur karena di rendam ke air.

Bila kalian mengunakan roti gabin atau chrispy, harus di buat seperti pelet yang di hancurkan lebih dulu dengan air hangat. Untuk pemasanganya sama seperti pelet. Hal yang harus kalian ketahui bila mengunakan umpan roti ini adalah, harus rajin-rajin mengecek umpan, karena bila tidak dimakan ikan umpan tetap saja akan habis karena bercampur dengan air.

Dari beberapa cara memasang umpan di atas, kalian bisa mempelajarinya sendiri dan langsung tes mana tau cocok dengan kondisi air di daerah kalian.

Berbagi :