Efek Setrum (stroom) Ikan Di Sungai

Efek Setrum (stroom) Ikan Di Sungai - Para penyetrum ikan ada banyak sekali untuk sekarang ini, semakin bertambah tahun makin bertambah pula orang-orang yang tukang setrum ikan di sungai, bukan hanya sungai saja tapi di aliran parit sekalipun termasuk jadi langanan setrum. Saat tempat mancing ikan melewati strum maka sudah bisa di pastikan penghobi mancing sudah pasti berkurang di lokasi tersebut bahkan tidak akan di pancingi lagi, bekas struman kan buat apa lagi di pancing apa lagi yang masih baru-baru di strum.

Tapi sebaliknya, bagi mereka yang beraktifitas dengan strum penilaian bahwa ikan disungai yang kena strum tidak semuanya mati, padahal jangankan hanya ikan yang masih hidup untuk telur ikan di sungai yang di strum sekalipun akan tidak akan menetas, karena isi dari telur juga akan hangus terkena aliran listrik dari strum tadi.

Karena kurangnya kesadaran akan kerusakan sungai yang di buat ini tukang strum jadi makin asik saja untuk menjalani terus hobinya, untuk yang lebih parah lagi terkadang tukang strum hanya memilih ikan yang besar sedangkan yang kecil-kecil di biarkan hanyut mengikuti arus, kalau ditanya jawabanya simpel:

Ikan kecil yang dibiarkan itu tidak akan mati, hanya pingsan saja.

Padahal kalau di sikapi pingsan, waduh ikan-ikan yang kena strum apa lagi yang masih kecil sudah bisa di pastikan selang 2 hari sudah mulai busuk terapung di atas air sungai tadi. Karena efek kerusakan seperti inilah, jadi tak heran banyaknya orang yang melarang tukang strum ikan ke sungai dan sebagainya.

Undang Undang Desa Melarang Sungai Di Setrum

Ada banyak sekali perdes yang melarang aksi penyetruman ikan, untuk Kepala Desa yang aktif dengan hal semacam ini sudah bisa di pastikan untuk melarang strum, inilah sebabnya terkadang di Desa atau Kelurahan tertentu menamcapkan pajangan untuk di larang strum ikan di sungai.

Bahkan ada beberapa Desa yang sampai jengkelnya menambah Denda pada mereka yang menyetrum ikan. Inilah efek jera untuk mereka yang hobi menyetrum ikan, tapi sayangnya tetap masih ada juga yang ngeyel, entah karena hobinya atau memang ingin mendapatkan penghasilan yang berlimpah karena dengan strum tidak perlu waktu yang lama untuk mendapatkan ikan yang banyak, cukup beberapa jam saja ikan sudah bisa di wadahi mengunakan karung 10 KG an.

Tapi, kalau yang masih ngeyel tetap tertangkap nantinya maka Hukuman yang di buat Perdes pasti akan memberikan efek yang kuat, terlebih kalau sampai ada Denda bisa lebih kacaw untuk tukang strumnya. Efek jera diatas hanya berlaku pada Pedesaan, Kelurahan, Kabupaten dan Provinsi yang memberlakukan Udang Udang Desa saja sedangkan yang tidak melarang tetap ada juga kan.

Kepala Desa Tidak Melarang Ikan Di Setrum

Hal yang seperti ini banyak juga terjadi di beberap daerah, tapi pastinya ini ada penyebabnya kan, untuk yang paling umum sebabnya warga Desa tidak terlalu perhatian dengan aktifitas strum jadi kesanya di abaikan, terserah mau diapakan. Tapi ada juga hal yang lainnya, terkadang warga ataupun Kepala Desa sama sekali tidak mengetahui tukang strum sungainya baik itu karena tidak banyak orang yang tukang strum atau ada orang yang hanya melakukan aktifitasnya sesekali saja.

Tapi untuk kepatuhan, aslinya Kepala Desa tetap saja bisa menentukan Larangan atau membiarkan saja di strum ikan sungai di Desa atau Kelurahan tersebut. Jadi seperti kita para pemancing bisanya cuma cukup ikut diam atau ngamok-ngamok sesuai tensi darah yang sedang naik pas tau tempat mancingnya kena strum habis.

Nah untuk kalian yang di daerahnya kebetulan ada tukang strum jadinya serba salah juga kan, apa lagi pas saat mau mancing, start di spot 1 tidak ada ikan yang makan pindah masih sama pindah lagi tetap saja tidak ada ikan yang makan. Nah beginilah kira-kira daerah sungai yang sudah di lewati tukang strum lalu datanglah kita sebagai pemancing.

Kesimpulan
Sebagai yang hobi mancing, bisanya hanya sebatas ngerundel bin jengkel saja, apa lagi pas mancing tidak ketemu langsung dengan yang nyetrum. Parahnya lagi kalau pas mau mancing malahan si tukang nyetrum lewat.haha parah sudah tempat mancing yang sering di gunakan mesti nyari yang bukan langanan sungai di strum.

Berbagi :