Kecurangan Mancing Galatama Yang Jarang Disadari Pemancing

Memancing galatama dengan berbagai kecurangan sangat sering dijumpai namun tanpa disadari, baik itu dari pemancing yang berlaku hal curang atau sebaliknya justru pemilik kolam. Tapi semogga pada langganan kita memancing ikan tidak seperti hal itu.

Seperti yang kita ketahui, kecurangan ini bukan hanya bisa secara langsung dirasakan, juga ada yang tidak ketahuan sama sekali.

Dan lebih parahnya adalah berdasarkan kecurigaan hati saja, nah yang seperti ini buat kacaw karena hanya berdasarkan kecurigaan tapi kecurangan sama sekali tidak diketahui.

Sebut saja misalkan, ada pemancing kolam yang tidak pernah dapat ikan bahkan sudah dicoba berulang kali tetap saja seperti itu terus, akhirnya timbul dugaan dan langsung menurutinya contoh hatinya: Ah kok mancing disini nggak pernah dapat, jangan-jangan ikannya sudah diresepi umpan duluan.

Padahal aslinya tidak ada, karena terlanjur mengikuti hati bertambah lagi untuk menebarkan fitnah, lalu berlanjut pada konflik akhirnya yang rugi siapa? Tentu saja keduanya, baik itu pemancing juga pemilik kolam.

Jadi terkadang permasalahan kecurangan ini di dasari dugaan saja, seperti halnya pemancing jika tidak pernah dapat ikan kita bisa menyimpulkan dulu pada umpan yang digunakan.

Sembari melihat keadaan cuaca dan sebagainya pada pola ikan memakan umpan, juga jangan lupa untuk perhatikan teman pemancing yang lainnya sama atau tidak.

Bila semua pemancing ikan dikolam tersebut memang sama-sama tidak ada umpannya yang dimakan, nah baru jadi pertanyaan. Kok bisa seperti ini!

Jika kecurangan memang dari pemilik kolam, tentunya akan rugi juga nantinya karena pasti pemancing akan berkurang hingga tidak ada lagi yang mau memancing ikan disana.

Begitupun pemancingnya pasti kan rugi, bayar tapi tidak dapat ikan.

Untuk mengatasi yang seperti ini, jalan satu-satunya ya tetap pakai perangsang makan ikan yang lebih kuat, itu juga bila pakan tidak dari dasaran kolam.

Jika tekhniknya merendam, ya tetap sulit diatasi.

Karena kan kecurangan galatama ini biasanya perendaman pakan utama, jadi pemilik kolam membuat racikan yang didasari dengan perangsang ikan makan lalu bisa di bungkus plastik atau sebagainya.

Kemudian dikasihlah bolongan agar aroma menyebar, peletakan pakan ini biasanya akan melihat dulu bila sudah tidak ada pemancing lagi baru diletakan.

Karena pakan terendam dan aroma disukai ikan, tentu umpan apa saja yang dipakai tidak akan berfungsi lagi karena kalah aroma.

Tapi jangan salah paham dulu, terkadang hal ini bukan dari pemilik kolamnya saja, tapi bisa jadi juga kecemburuan sosial dari para pemancing yang iri akhirnya pura-pura mancing untuk merendam pakan yang sudah di buat, akhirnya para pemancing yang lainnya tidak dapat ikan.

Jadi kecurangan pada kolam pemancingan galatama, ini serba sulit di simpulkan.

Mau disalahkan pemancing salah, pemilik kolam juga belum tentu benar selain mengalah bila kalian yang memancing ikannya.

Jika ingin dibuktikan, perlu memata-matai lah untuk melihatnya, tanpa seperti ini justru sulit membuktikan.

Bila hanya ingin mengunakan trik, setidaknya cukup perhatikan titik dimana banyak ikan yang terlihat berkumpul lalu dasarkan kail pancing yang digunakan.

Bila memang ada pakan yang direndam, cepat atau lambat tetap akan tersangkut, jadikan bisa langsung dicek nyakut pada apa.

Jika racikan pakan, itu baru sah ada yang meletakannya, sedangkan bila hanya bungkusan terkadang juga bisa jadi sesama pemancing yang membuang umpan jadi belum bisa di simpulkan bahwa itu kecurangan.

Kesimpulan
Sesama hobi mancing ikan, pada awal bila terjadi kecurangan ambilah sisi baiknya terlebih dahulu.

Setiap orang yang berfikir, pasti ingin yang terbaik untuknya walaupun ada bumbu kecurangan, tapi tetap sikapi dengan santai saja dulu karena semuanya pasti akan ada balasan yang akan diterima.

Kecurangan pada kolam galatama pada umumnya sangat banyak, baik itu dilakukan oleh para pemancing atau juga pemilik kolam.

Tapi melakukan hal tersebut justru tidak akan ada manfaatnya juga untuk kita masing-masing, walaupun ada tidak akan berlangsung lama dan rugi akan di dapat sendiri.

Karena saya sebagai pemancing ikan, hanya bisa berpesan saja pada teman-teman untuk mengambil yang baiknya saja, bila curang ya dipersilahkan mungkin tidak ingin kita memancing ikan lagi dikolamnya.

Dibentrokin juga percuma, karena kita hanya hobi memancing ikan bukan keributan. Sampai disini semogga bermanfaat.

Berbagi :